Sunday 11 January 2015


Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

A.  Pengertian Ilmu Pengetahuan Teknologi
            Ilmu Pengetahuan Teknologi atau IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.  Pengertian tentang Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan yan didasarkan atas fakta-fakta dimana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.

            Teknologi berasal dari bahasa yunani, yaitu tekne, yang berarti pekerjaan dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Teknologi adalah suatu perkembangan dari yang sudah ada, dimana kita dapat membuat ataupun memanfaatkan sebuah sistem atau produk yang telah ada untuk menghasilkan produk yang baru.
Berikut ini definisi Teknologi menurut beberapa para ahli :
a.       Prayitno dan Ilyas (2001)
Teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b.       Mardikanto (1993)
Teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
c.       Wikipedia.org
Teknologi merupakan perkembangan suatu media/alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.

Kesimpulannya, Ilmu Pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan Teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. Jadi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saling mempunyai keterkaitan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi pun tidak ada pula.

B.   Pengertian Kemiskinan
            Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemisikinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
            Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup :
·         Gambaran kekurangan materi,yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.

·         Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmapuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.

·         Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekeayaan yang memadai. Makna “memadai” disini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi diseluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.

Pengertian Kemiskinan menurut para ahli, disampaikan oleh banyak pakar dibidang ekonomi, sosial, psikologi, dan bidang-bidang lainnya. Hal ini karena topik mengenai kemiskinan bisa mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Berikut ini paparan mengenai pengertian tersebut.
§  Ellis
Kemiskinan adalah sebuah gejala multidimensional yang bisa dikaji dimensi ekonomi dan sosial politik.
§  Faturachman dan Marcelinus Molo
Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang(rumah tangga) untuk memnuhi kebutuhan dasarnya.
§  BAPPENAS
Kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh seseorang dengan kekuatan yang dilikinya.
§  Friedman
Kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan unutk memformulasikan kekuasaan sosial berupa aset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan, serta informasi.
§  Reitsma dan Kleipenning
Kemiskinan adalh ketidakmapuan individu untuk memenuhikebutuhannya, baik yang bersifat material maupun no-material.
§  Suparlan
Kemiskinan adalah standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang bila dibandingkan dengan standar kebhidupan yang berlaku di masyarakat sekitarnya.
§  Levitan
Kemiskinan adalah kekurangan barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup yang layak.

Berdasarkan pengertian kemiskinan menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kemiskina bisa dipandang dari berbagai macam segi. Pertama, kemiskinan dar segi subsistem, yakni penghasilan atau pendapatan yang tidak mencukupi. Kedua, kemiskinan dari segi ketidakmerataan, yakni posisi seseorang dalam sebuah kelompok yang tidak sama dengan orang lain. Dan ketoga, kemiskinan dari segi eksternal, yakni komsekuensi sosial terhadap masyarakat di sekitarnya.

C. Keterkaitan antara Ilmu Pengetahuan Teknologi dengan Kemiskinan
            Ilmu pengetahuan teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Bagi siapa saja yang bisa menguasai IPTEK maka ia akan bisa maju dan berkembang di era globalisasi sekarang ini. Dan bagi yang tidak bisa menguasai IPTEK maka akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan zaman. Bila perkembangan zaman terus melaju pesat sedangkan ada masyarakat yang buta dengan IPTEK maka mereka akan tertinggal dan mungkin saja bisa menjadi miskin karena cara lama yang mereka gunakan sudah tidak efektif dan efisien lagi di zaman sekarang ini.  

            Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. IPTEK tidak terlepas pula dari kemiskinan dan kemiskinan tidak terlepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan IPTEK maka kita semua memanfaatkan IPTEK maka kita semua dapat memberantas kemiskinan yang ada. Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan tidak layak lainnya. Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang rendah. Semua dapat teratasi dengan memanfaatkan IPTEK.
           
Sumber :

No comments:

Post a Comment