Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Kemiskinan
A. Pengertian
Ilmu Pengetahuan Teknologi
Ilmu Pengetahuan
Teknologi atau IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pengertian tentang Ilmu Pengetahuan adalah
pengetahuan yan didasarkan atas fakta-fakta dimana pengujian kebenarannya
diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Ilmu Pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara
bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu.
Teknologi berasal
dari bahasa yunani, yaitu tekne, yang
berarti pekerjaan dan logos, berarti
suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang
industri. Teknologi adalah suatu perkembangan dari yang sudah ada, dimana kita
dapat membuat ataupun memanfaatkan sebuah sistem atau produk yang telah ada
untuk menghasilkan produk yang baru.
Berikut ini definisi Teknologi menurut beberapa para ahli :
a.
Prayitno dan Ilyas (2001)
Teknologi adalah seluruh
perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu
dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b.
Mardikanto (1993)
Teknologi adalah suatu
perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak
diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga
masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya
perubahan individu atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
c.
Wikipedia.org
Teknologi merupakan
perkembangan suatu media/alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna
memproses serta mengendalikan suatu masalah.
Kesimpulannya,
Ilmu Pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan
Teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal
dari ilmu pengetahuan. Jadi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saling mempunyai
keterkaitan. Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi pun tidak ada pula.
B. Pengertian
Kemiskinan
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemisikinan dapat
disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian
orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang
lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
Kemiskinan dipahami
dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup :
·
Gambaran kekurangan materi,yang biasanya
mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan
kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan
barang-barang dan pelayanan dasar.
·
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan
sosial, ketergantungan, dan ketidakmapuan untuk berpartisipasi dalam
masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial
biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah
politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan
jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
·
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan
kekeayaan yang memadai. Makna “memadai” disini sangat berbeda-beda melintasi
bagian-bagian politik dan ekonomi diseluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat
diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian
apabila institusi tempatnya bekerja melarang.
Pengertian
Kemiskinan menurut para ahli, disampaikan oleh banyak pakar dibidang ekonomi,
sosial, psikologi, dan bidang-bidang lainnya. Hal ini karena topik mengenai
kemiskinan bisa mempengaruhi berbagai sektor kehidupan. Berikut ini paparan
mengenai pengertian tersebut.
§ Ellis
Kemiskinan adalah sebuah
gejala multidimensional yang bisa dikaji dimensi ekonomi dan sosial politik.
§ Faturachman
dan Marcelinus Molo
Kemiskinan adalah
ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang(rumah tangga) untuk memnuhi
kebutuhan dasarnya.
§ BAPPENAS
Kemiskinan adalah
situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh
seseorang dengan kekuatan yang dilikinya.
§ Friedman
Kemiskinan adalah ketidaksamaan
kesempatan unutk memformulasikan kekuasaan sosial berupa aset, sumber keuangan,
organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan dan
keterampilan, serta informasi.
§ Reitsma
dan Kleipenning
Kemiskinan adalh
ketidakmapuan individu untuk memenuhikebutuhannya, baik yang bersifat material
maupun no-material.
§ Suparlan
Kemiskinan adalah
standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah atau
golongan orang bila dibandingkan dengan standar kebhidupan yang berlaku di
masyarakat sekitarnya.
§ Levitan
Kemiskinan adalah
kekurangan barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup
yang layak.
Berdasarkan
pengertian kemiskinan menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
kemiskina bisa dipandang dari berbagai macam segi. Pertama, kemiskinan dar segi
subsistem, yakni penghasilan atau pendapatan yang tidak mencukupi. Kedua,
kemiskinan dari segi ketidakmerataan, yakni posisi seseorang dalam sebuah
kelompok yang tidak sama dengan orang lain. Dan ketoga, kemiskinan dari segi
eksternal, yakni komsekuensi sosial terhadap masyarakat di sekitarnya.
C. Keterkaitan
antara Ilmu Pengetahuan Teknologi dengan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan
teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan
dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk
memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa”
sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Bagi siapa saja yang bisa menguasai
IPTEK maka ia akan bisa maju dan berkembang di era globalisasi sekarang ini. Dan
bagi yang tidak bisa menguasai IPTEK maka akan tertinggal jauh oleh pesatnya
perkembangan zaman. Bila perkembangan zaman terus melaju pesat sedangkan ada
masyarakat yang buta dengan IPTEK maka mereka akan tertinggal dan mungkin saja
bisa menjadi miskin karena cara lama yang mereka gunakan sudah tidak efektif
dan efisien lagi di zaman sekarang ini.
Ilmu pengetahuan
sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang
berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling
berinteraksi. IPTEK tidak terlepas pula dari kemiskinan dan kemiskinan tidak
terlepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu
menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk
memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan IPTEK maka kita
semua memanfaatkan IPTEK maka kita semua dapat memberantas kemiskinan yang ada.
Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan tidak layak lainnya. Kemiskinan
terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang
rendah. Semua dapat teratasi dengan memanfaatkan IPTEK.
Sumber :
No comments:
Post a Comment