Monday 6 April 2015


TUGAS II
ILMU BUDAYA DASAR
“BEDAH NOVEL SUNSHINE BECOMES YOU”

Dosen : Auliya Ar Rahma


Oleh :
                                           Nama    : Natasya Irani Putri
                                  NPM     : 17114834
                                  Kelas     : 1KA08


SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI
MARET 2015


BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
            Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada ‘kesusastraan” atau sebuah jenis tulisa yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
            Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra, pada umumnya, berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia.
            Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya bentuk cerita. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dala kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
            Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.
            Pada makalah ini saya akan mengupas salah satu macam sastra yang berupa Novel dengan judul “Sunshine Becomes You” yang dikarang oleh Ilana Tan.
           



B.   RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis memunculkan rumusan diantaranta, sebagai berikut :
1.      Apa saja yang termasuk identitas novel ?
2.      Apa isi dari novel Sunshine Becomes You?
3.      Bagaimana sinopsis novel Sunshine Becomes You?
4.      Apa saja unrur intrinsik novel ?
5.      Apa saja unsur ekstrinsik novel?
           


BAB II
ISI
A.  IDENTITAS BUKU
Judul               : Sunshine Becomes You
Penulis             : Ilana Tan
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun cetak     : Januari 2012
Cetakan           : Kedua
Tebal buku      : 432 halaman
Panjang buku  : 20 cm

B.   COVER BUKU
 














                   
C.   ISI BUKU
            Mia Clark adalah seorang gadis manis, berbakat dan memiliki keluarga adopsi yang cukup baik. Menjadi salah satu lulusan terbaik Juliard, institut seni terbaik di Amerika Serikat, tidak membuatnya bisa melakukan apapun sesuka hatinya. Mia Clark juga seorang guru tari di sebuah studio tari yang tidak terkenal. Alex Hirano adalah seorang pianis hebat di kota New York, ia dikenal dengan kemahirannya saat memainkan piano. Kemampuan bermainnya tak perlu diragukan sedikitpun karena ia selalau sukses merampungkan konsernya di Eropa, Amerika Serikat, dll.
            Awalnya, Alex Hirano diajak jalan-jalan oleh adiknya, Ray Hirano karena merasa kakaknya itu sangat membosankan. Ray membawa Alex kepada sebuah tempat kursus menari yang merupakan tempat mengajar wanita yang disukainya, Mia Clark. Semuanya berjalan baik hingga tiba-tiba ia di tabrak oleh Mia Clark yang terjatuh dari atas tangga. Tangan Alex Hirano pun patah dan tidak bisa di gunakan untuk berberapa bulan dan terpaksa membatalkan semua konsernya. Mia Clark yang merasa bersalah, kemudian menawarkan diri untuk menjadi “pesuruh” Alex Hirano. Alex Hirano pun menerima Mia Clark sebagai “pesuruh”nya. Awalnya, Alex Hirano mengangap Mia Clark sebagai malaikat kegelapannya. Karena setiap kali Mia Clark berada di dekatnya, ia merasa Mia Clark akan mencelakainya lagi. Akan tetapi, lama-kelamaan Alex Hirano mulai menyadari sesuatu. Sesuatu hal yang aneh, yang menjalari tubuhnya tiap kali Mia Clark berada di dekatnya. Ya, ia mulai menyadari bahwa ia membutuhkan gadis itu. Di saat Alex Hirano sudah menyatakan perasannya kepada Mia Clark, kenyataan lain datang. Akhirnya, Alex dan Ray bersaing untuk mendapatkan hati Mia Clark. Tanpa Alex ketahui, Mia juga memiliki perasaan yang sama dengannya.
            Alex Hirano sudah sembuh dan Mia Clark tidak menjadi “pesuruh” Alex Hirano lagi. Tapi ternyata, Mia Clark memiliki penyakit jantung. Tantangan lain pun mulai muncul saat Mia Clark ingin menari sekali lagi di atas panggung. Dan, untuk yang terakhir kalinya, ia ingin dapat menari layaknya seorang penari, sebelum ia benar-benar tidak bisa menari lagi untuk selamanya. Demikianlah, rentetan-rentetan kejadian tumpang tindih seorang Mia Clark dari kehidupan cinta dan kesehatannya yang makin hari makin melemah. Hingga akhirnya ia harus mendapatkan transplantasi jantung namun tubuh Mia tidak merespon jantung tersebut dan akhirnya meninggal dunia. 
            Yang paling berduka tentunya Alex Hirano. Ia seorang yang selalu ada di samping Mia Clark dan seorang yang sangat mencintai Mia Clark. Akan tetapi ia belum tahu, apakah perasaan gadis itu sama dengan perasannya. Hingga pada akhirnya ia diberi sebuah camcorder dari ayah Mia, yang berisi tentang segala pengakuan Mia Clark. Lewat camcorder tersebut Mia mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya yang tidak pernah ia ungkapkan kepada Alex. Bahwa ia mensyukuri hari hari dimana ia pertama kali bertemu dengan Alex Hirano, berterimakasih atas segala hal yang sudah Alex Hirano lakukan dan berikan kepada Mia Clark, dan berterimakasih karena sudah mencintai Mia Clark. Dan akhirnya Mia mengakui bahwa ia pun juga mencintai Alex Hirano.

D.   UNSUR INTRINSIK NOVEL
1.      TEMA
      Tema dalam novel ini adalah percintaan. Karena pada novel ini menceritakan tentang seseorang laki-laki yang mencintai seorang wanita hingga akhir hayar wanita itu. 

2.       SINOPSIS
Ini kisah yang terjadi di bawah langit New York...
Tentang harapan yang muncul di tengah keputusasaan...
Tentang impian yang bertahan di antara keraguan...
Dan tentang cinta yang memberikan alasan untuk bertahan hidup.

Awalnya, Alex Hirano lebih memilih jauh-jauh dari gadis itu-malaikat kegelapan yang membuatnya cacat.
Kemudian Mia Clark tertawa, dan Alex bertanya-tanya bagaimana ia bisa berpikir gadis yang memiliki tawa secerah matahari itu adalah malaikat kegelapan.

Awalnya, mata hitam yang menatapnya dengan tajam dan dingin itu membuat Mia gemetar ketakutan dan berharap bumi menelannya detik itu juga.
Kemudian Alex Hirano tersenyum, danjantung Mia yang malang melonjak dan berdebar begitu keras sampai-sampai Mia takut Alex bisa mendengarnya.

3.      TOKOH  
a.       Alex Hirano (Tegar, tidak mudah putus asa, pekerja keras, penyayang)
b.      Mia Clark (Baik hati, lemah, pekerja keras, tabah, tidak mudah putus asa)
c.       Ray Hirano (Penyabar, tidak mudah putus asa, baik hati)
d.      Karl Jones (Baik hati, pekerja keras, perhatian)
e.       Lucy (perhatian, ramah, baik hati)
f.       Agnes (Tidak terlalu diceritakan bagaimana penokohannya)
g.      Mr & Mrs. Clark (Ramah, baik hati, penyayang)
h.      Mr & Mrs. Hirano (Ramah, baik hati, penyayang)
i.        Mr & Mrs. Moratti (Ramah, baik hati, penyayang)
j.        Valentino (tidak terlalu diceritakan bagaimana penokohannya)
k.      Dee Balck (profesionalis, ramah, baik hati)
l.        Aaron (tidak terlalu diceritakan bagaimana penokohannya)

4.      LATAR
a.       Latar tempat
§  Kota New York
§  Huntington : “Lalu kemarin ia berpikir mungkin sebaiknya ia menginap di rumah orangtuanya di Huntington.”
§  Manhattan : “Aku punya apartement disini, di Manhattan.”
§  Apartemen Alex : “gadis itu berdiri membelakangi Alex, menghadap interkom yang terpasang disamping pintu, menekan bel apartemen Alex berulang-ulang.”
§  Julliard : “Lagi pula ia belum pernah melihat-lihat divisi tari di Julliard.”
§  Toko musik : “Ini yang pertama kali dilakukannya setiap kali ia mengunjungi toko musik.”
§  Upper West Side : “Di Upper West Side. Nanti kutunjukkan jalannya.”
§  Rumah sakit : “Orang tua Mia dan Alex adalah orang-orang yang paling sering menemani Mia di rumah sakit.”
§  Panggung : “Yang harus dilakukannya sekarang adalah menegakkan tubuh, melupakan penyakitnya untuk sementara dan berlari ke tengah panggung ke arah gemuruh penonton.”
§  Apartemen Mia : “Mereka akhirnya tiba di depan gedung apartemen Mia.”

b.      Latar waktu
§  Pagi hari : “Alex Hirano menatap jam dinding diatas piano, sekarang sudah pukul sembilan tepat dan gadis itu masih belum datang.”
§  Malam hari : “Tidak ada satu pun tempat duduk kosong malam itu.”

c.       Latar suasana
§  Mengharukan : “beberapa detik kemudian, lagu yang selalalu membuatnya teringat pada Mia Clark dan setengah jiwanya yang hilang pun mengalun lembut, mengisi seluruh sudut ruangan besar yang sunyi senyap itu dengan nada-nada indah yang pada akhirnya membuat para penonton mendesah dan memejamkan mata, membayangkan sinar matahari yang hangat, pada rumput hijau, dan langit biru tak berawan.”
§  Bahagia : “ seluruh keluarga besarnya bangga padanya. Orang-orang membahas pertunjukan itu dengan nada kagum.”
§  Sedih : “ Alex memejamkan mata sementara setetes air matanya juga jatuh ke pipinya. Dadanya terasa sakit.”
§  Menegangkan : “ sekarang Alex duduk menunggu dengan tegang. Ia memandang ke sekeliling ruangan dan melihat kecemasan yang sama di wajah semua orang disana.”

5.      ALUR
      Alur maju karena terdapat bukti-bukti yang menunjukkan prosa baru. Sunshine Becomes You menggunakan alur maju, seperti kutipan kalimat berikut, “Keeseokan harinya”, “Satu minggu kemudian”.

6.      SUDUT PANDANG
      Sudut pandang pengarang dalam novel “Sunshine Becomes You” menggunakan sudut pandang pengarang sebagai orang ketiga serba tahu yaitu dengan menggunakan kata “Dia, Ia dan Nama Orang”. Seperti dalam kutipan : “Alex Hirano menatapnya dengan alis terangkat, walaupun raut wajahnya sulit dibaca.” (Hal 41 P.5). “Baiklah,” sela Alex Hirano tanpa menghiraukan kata-kata Mia. (Hal 42).

7.      PESAN/AMANAT
a.       Kita harus memperjuangkan apa yang dicita-citakan.
b.      Harus bisa menerima kenyataan yang ada dan mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Tuhan terhadap kita.
c.       Jangan mudah berputus asa.


E.   UNSUR EKSTRINSIK NOVEL
1.      IDENTITAS PENGARANG
      Ilana Tan adalah seorang novelis Indonesia yang dikenal karena menulis 4 novel roaman yang masing-masing novelnya disajikan dengan cerita yang latarnya berbeda-beda. Novel Ilana Tan memiliki keunikan, yaitu tokoh-tokoh dari novel yang satu dengan novel yang lainnya saling berkaitan. 
      Novel pertamanya berjudul “Summer in Seoul”, novel keduanya berjudul “Autumn in Paris”, novel ketiganya berjudul “Winter in Tokyo”, novel keempatnya berjudul “Spring in London” dan novel kelimanya berjudul “Sunshine Becomes You”. Sunshine Become You adalah karya ke-5  Illana Tan yang berbentuk novel, selain berbagai cerpen.
      Ilana Tan sendiri juga dikenal sebagai penulis yang misterius. Karena dibagian “Tentang Pengarang” yang biasanya tertera dibagian paling belakang Novel, tidak tercantum foto profil dan keterangan yang detail tentang Ilana Tan. Ilana Tan sendiri juga tidak mempunyai socmed pribadi yang mana sebagai sarana komunikasi dengan para fansnya.

2.      NILAI-NILAI KEHIDUPAN
a.       Nilai Moral
-          Kita tidak boleh mudah putus asa untuk apa yang ingin kita capai.
-          Jangan mudah menyerah.
-          Kita harus mencitai seseorang dengan tulus.
-          Kita harus mempercayai seseorang yang mencitai kita.

b.      Nilai Sosial
-          Kita tidak bisa memaksakan kehendak demi kepentingan kita sendiri, karena hidup juga perlu memperhatikan orang lain.
-          Harus saling menyayangi antar manusia, tidak menyia-nyiakan orang yang benar-benar mencitai kita.

F.    TANGGAPAN
          Novel Ilana Tan yang satu ini bener-bener fresh. Alur dan cara bercerita Ilana Tan selalu seperti biasa, ringan dan tak banyak perlu berpikir. Semua terasa mengalir saja. Semua punya bagian pedih dan manis yang begitu matang. Meskipun alurnya mudah ditebak dengan berakhir jatuh cinta tetapi penggambaran alur disini menunjukkan arti cinta dari sisi yang masih misterius. Bukan penggambaran alur yang seperti ‘bertemu lalu jatuh cinta’ tetapi bagaimana kedua tokoh menggambarkan alur dengan sangat sistematis dan sangat mengalir.
            Untuk cover-nya sangat menarik dan menunjukkan sisi romantisme yang akurat. Sinopsis novel yang sangat mewakili isi cerita. Gaya bahasa novel ini asik, mampu membuat pembaca masuk kedalam cerita.
            Quote yang dipakai di bagian depan cover sangat terlalu biasa dan kurang menarik perhatian pembaca ‘jika tidak ada yang bisa kau percayai di dunia ini, percayalah bahwa aku mencintaimu’. Dan setting kota New York sangat tidak tergambar.
            Sedangkan untuk ending, meskipun aku tau akhirnya dan meskipun dengan akhir yang terburu-buru, Ilana Tan berhasil membuat novel ini menjadi luar biasa. Saya suka titik keromantisan yang dituangkan pada novel ini. Tidak berlebihan tetapi cukup mengena di hati karena keromantisannya hanya terjadi sesekali sehingga saya menunggu keromantisan itu ada di tiap lembarnya. Dia dan para tokoh yang diciptakannya berhasil meyakinkan pembaca bahwa apa yang diciptakannya berhasil meyakinkan pembaca bahwa apa yang kita pikirkan dapat berubah sewaktu-waktu dan sebelum kita menyesal, yakin lah kita harus percaya.
             




BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
            Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa Ilana Tan sebagai seseorang penulis dapat menghasilkan karya-karya yang dapat menghibur pembacanya lewat novel-novel yang telah dihasilkan olehnya. Banyak pembaca yang menyukai hasil karyanya karena dalam penulisan novelnya, Ilana Tan menggunakan bahasa yang mudah untuk dimengerti dan novelnya pun mengangkat tema percintaan klasik para remaja yang membacanya.
            Dari novel “Sunshine Becomes You” ini kita dapat mengambil sebuah pelajaran tentang sebuah arti kehidupan, perjuangan dan pengorbanan, serta tentang cinta yang memberikan alasan untuk bertahan hidup. Dimana kita tidak boleh mudah putus asa dan pantang menyerah. Juga kita harus mempercayai seseorang yang mencitai kita dengan tulus dan tidak boleh menyia-nyiakannya.



DAFTAR PUSTAKA
TUGAS I
ILMU BUDAYA DASAR
“KEBUDAYAAN KOREA SELATAN”

Dosen : Auliya Ar Rahma


Oleh :
                                           Nama    : Natasya Irani Putri
                                  NPM     : 17114834
                                  Kelas     : 1KA08


SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER TEKNOLOGI INFORMASI
MARET 2015


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
            Kepribadian diartikan sebagai keseluruhan sikap, perasaan, karakter, emosi, ciri khas, dan perilaku seseorang. Sikap, perasaan, emosi akan terwujud didalam tindakan seseorang untuk berperilaku di situasi tertentu. Kepribadian juga dapat diartikan sebagai suatu pola sikap yang mencerminkan sifat atau karakter seseorang dengan lingkungannya.      Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi mereka duduk sambil memegang poster protes.
            Bangsa timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi. Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa timur merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor selama berabad-abad ikut berperan membentuk sistem sosial dan norma berdasarkan Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Hasilnya adalah beragamnya bentuk manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan Tiongkok yang unik. Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke Jepang.
            Negara Korea Selatan termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik, dan memiliki kebudayaan yang unik, maka saya mengangkat sebuah judul untuk makalah saya yaitu “Kebudayaan Korea Selatan”.

B.   RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut.
1.      Pengertian Kebudayaan
2.      Kebudayaan yang ada di Korea Selatan



BAB II
ISI

A.  Pengertian Kebudayaan
          Budaya dalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaanya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
            Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unusur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
            Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
            Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
            Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
            Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
            Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
            Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang tedapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
            Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain. Yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

B.   Kebudayaan yang ada di Korea Selatan
            Korea Selatan dan Korea Utara memiliki kebudayaan yang sama, namun sejak pembagian Korea pada tahun 1945, masing-masing negara mengembangkan bentuk kebudayaan kontemporer yang berlainan bentuk. Secara historis, kebudayaan Korea dipengaruhi oleh RRT, namun Korea mampu mengembangkan identitas budaya yang unik dan berbeda. Kementrian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan aktif dalam mendorong budaya tradisional dalam bentuk modern lewat pembiayaan dan program-program edukasi.
            Dalam budaya kontemporer, Korea Selatan dikenal akan trend  Korean Wave yang dihasilkan menyebarnya popularitas budaya musik K-Pop, film dan drama Korea, serta baru-baru ini tren video game dan B-Boy Korea. Namun diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke dalam  pesta olahraga internasional Olimpiade. Terbuka dengan negara lain merupakan salah satu kepribadian yang dimilki oleh bangsa timur. Mereka menjalin kerjasama antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain yang tergabung dalam ASEAN. 
            Kebudayaan Korea Selatan sangat beranekaragam. Disini saya akan menjelaskan beberapa macam kebudayaan Korea Selatan, diantaranya :
1.       Bahasa
      Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.

2.       Rumah
      Rumah tradisional Korea disebut hanok. Hanok (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Masyarakat tradisional Korea selatan memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Masyarakat Korea pun meyakini konsep eum dan yang (baik dan buruk) yang harus diseimbangkan untuk memilih suatu tempat tinggal. Selain itu, rumah yang dibuat harus menghadap ke arah selatan. Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga. Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saat musim dingin.


3.       Pakaian
      Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
      Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.
      Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian. Saat ini hanbok tidak lagi dipakai dalam kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan. Selain hanbok, ada juga hwarot, yaitu pakaian untuk pengantin.
§  Hanbok

 






§  Hollyebok dan Hwarot















4.       Musik
      Musik di Korea Selatan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu musik jeongak dan musik minsogak.
§  Musik Jongak (musik istana), musik yang dahulu hanya dimainkan atau dipentaskan oleh masyarakat kelas atas.
§  Musik Minsogak, musik yang biasa dimainkan oleh kebanyakan rakyat Korea dan tidak memandang siapa yang memainkannya.

5.       Alat musik
      Alat musik tradisional Korea dibagi menjadi alat musik tiup, petik dan perkusi. Sebagai contoh alat musik tiup, yaitu piri, taepyeongso, daegeum, danso, saenghwang, dan hun. Alat musik petik, yaitu gayageum, geomungo, ajaeng, serta haegeum. Alat musik perkusi, yaitu gwaenggwari, jing, buk, janggu, bak, pyeongjong, dsb.
§  Gayageum


§  Janggu










6.       Tarian tradisional
      Tarian di Korea Selatan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu tarian rakyat kelas atas (tarian istana) dan tarian rakyat kelas bawah.
§  Tarian istana. Contohnya adalah jongjaemu yang biasa dipentaskan dalam pesta kerajaan.












§  Tarian rakyat kelas bawah adalah shamanisme yang biasa dipentaskan dukun-dukun dalam upacara tertentu.
 










7.       Kuliner
      Bentuk kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka. Makanan pokoknya adalah beras. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah beras, gandum dan kacang-kacangan. Hasil laut pun melimpah seperti ikan, cumi-cumi dan udang, sebab Korea dikelilingi 3 lautan.
      Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah kimchi (Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas) dan doenjang ( Doenjang dibuat dari kedelai yan direbus dan dikeringkan di panas matahari, kemudian dibentuk jadi persegi yang dinamakan mejubab atau meju)
§  Kimchi

§  Doenjang


      Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.
      Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang ke-100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulangtahun ke-60, upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai kue-kue beras yang berwarna-warni.
      Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, rocambole (sejenis bawang), bawang perai, jahe serta daging. Makanan kerajaan (surasang) saat ini sangat terkenal karena sudah dapat dinikmati seluruh lapisan rakyat.      

8.       Permainan
Banyak sekali permainan khas Korea seperti:
§  Badukigo versi Korea. Baduk sangat populer di kalangan orang tua.
§  Janggi , versi lama dari catur Tiongkok, Xiangqi
§  Yut , permainan keluarga yang sering dimainkan saat festival
§  ssangnyukbackgammon versi Korea
§  chajeon nori, permainan tradisional perang-perangan antara dua kelompok orang
§  ssireumbergulat
§  tuho, permainan melemparkan anak panah ke dalam pot
§  geunetagi , permainan ayunan besar
§  seokjeon, permainan melempar batu
§  gakjeo, gulat asal zaman Tiongkok kuno

9.       Festival
      Kalender Korea didasarkan pada kalender lunisolar. Kalender Korea dibagi dalam 24 titik putaran (jeolgi) yang masing-masing terdiri dari 15 hari dan digunakan untuk menentukan masa tanam atau panen pada masyarakat agraris pada zaman dahulu, namun pada saat ini tidak digunakan lagi. Kalender Gregorian
  diperkenalkan di Korea tahun 1895, tapi hari-hari tertentu seperti festival, upacara, kelahiran dan ulang tahun masih didasarkan pada sistem kalender lunisolar.
Festival terbesar di Korea antara lain:
§  seollal, imleknya Korea yang jatuh tepat bersamaan dengan tahun baru imlek.
§  Daeboreum, festival bulan purnama pertama
§  Dano, festival musim semi
§  Chuseok , festival panen raya atau festival kue bulan.







BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.   KESIMPULAN
            Kepribadian bangsa timur dapat diartikan sebagai suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya. Bangsa Timur erat kaitannya dengan rasa sosialisasi dan rasa solidaritas yang tinggi. Misalnya saling tolong menolong dan bergotong royong yang dilakukan bersama-sama. Hal tersebut bagi bangsa Timur merupakan suatu sikap yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan. Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing-masing.
            Budaya dalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
            Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang tedapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
            Berdasarkan uraian diatas dapat dimpulkan bahwa kepribadian masyarakat Korea Selatan masih sangat dipengaruhi oleh budaya-budaya negaranya yaitu, masih menjalankan tradisi-tradisi seperti tari tradisional, festival, dan lain-lain.

B.   SARAN
            Salah satu kepribadian bangsa Timur adalah memiliki kebudayaan yang masih kental di negara dan daerahnya masing-masing, maka dari itu suatu bangsa harus melindungi dan melestarikan kebudayaan yang ada di miliki oleh negaranya, karena kebudayaan merupakan salah satu identitas suatu bangsa yang juga mempunyai ketertarikan dan keistimewaan bagi negara itu sendiri untuk menarik para turis lokal maupun mancanegara.



DAFTAR PUSTAKA