Pengertian
Penduduk
Dalam ilmu sosiologi, penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Penduduk suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua, yaitu:
- Orang yang tinggal di daerah tersebut.
- Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan, bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Menurut saya, penduduk adalah
orang-orang yang mendiami suatu wilayah yang terikat oleh
peraturan yang berlaku di wilayah tersebut dan berinteraksi satu sama lain
tanpa mengenal adanya perbedaan. Contohnya penduduk Indonesia,
jika ia mau diakui sebagai
penduduk Indonesia, maka orang itu harus mempunyai Kartu Tanda
Penduduk yang biasa kita sebut adalah KTP. Atau
bisa juga, seseorang yang sudah lama tinggal sejak dia lahir dan menetap hingga
sekarang di wilayah tersebut. Dengan begitu, seseorang yang dikatakan sebagai
penduduk mau tak mau harus mematuhi dan mengkuti
peraturan atau hukum yang berlaku di wilayah
tersebut.
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat (sebagai
terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem
semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama
lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang
yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Kata society
berasal dari bahasa latin societas,
yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari
kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata
sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya
mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama. Berikut ini beberapa pengertian kebudayaan menurut para ahli :
- Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
- Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
Menurut
saya, masyarakat adalah orang-orang
yang berkumpul dan berinteraksi yang dapat menghasilkan suatu kebudayaan di
wilayah yang ditempatinya dan memilki aturan
bersama untuk mencapai tujuan bersama yaitu mencapai kesejahteraan. Misalnya
sebuah keluarga yang dipimpin oleh kepala keluarga, kemudian dari kelompok
keluarga akan membentuk sebuah RT dan RW hingga akhirnya membentuk sebuah
dusun. Dusun pun akan membentuk Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, Hingga
akhirnya negara.
Masyarakat di suatu tempat biasanya
memiliki sistem pranata sosial sebagai aturan di daerah mereka dan mereka harus
mentaati aturan-aturan yang telah dibuat, agar tidak ada masyarakat yang bertindak menyimpang dari
peraturan yang telah di buat.
Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Berikut ini beberapa pengertian kebudayaan menurut para ahli :
1. Menurut Herskovits, memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi
yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
2. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,
norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
3. Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
4. Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Menurut
saya, Kebudayaan adalah suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu kelompok yang menempati suatu
wilayah tersebut, kebudayaan juga akan diwarisi oleh generasi penerusnya, suatu
kebudayaan tidak akan pudar dan punah apabila suatu kebudayaan di pelihara dan
dilestarikan dengan baik oleh generasi selanjutnya. Kebudayaan itu mempunyai
hasil yang banyak macamnya seperti kebudayaan dalam bahasa, adat istiadat, dan
dalam karya seni pun ada seperti seni tari, seni lukis, dan masih banyak
lainnya.
Apalagi di Indonesia ini banyak sekali kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakatnya seperti dalam segi bahasanya, di Indonesia banyak sekali ragam bahasa, ada bahasa Jawa, Batak, Sunda, Padang, Papua dan masih banyak yang lainnya yang tidak saya bisa jelaskan satu-persatu. Sekarang dalam seni tarinya, ada tari Jaipong yang berasal dari Jawa Barat ada juga tari pendet yang berasal dari Bali, dan masih banyak lagi.
Apalagi di Indonesia ini banyak sekali kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakatnya seperti dalam segi bahasanya, di Indonesia banyak sekali ragam bahasa, ada bahasa Jawa, Batak, Sunda, Padang, Papua dan masih banyak yang lainnya yang tidak saya bisa jelaskan satu-persatu. Sekarang dalam seni tarinya, ada tari Jaipong yang berasal dari Jawa Barat ada juga tari pendet yang berasal dari Bali, dan masih banyak lagi.
Dengan demikian, Kebudayaan adalah suatu tindakan,perilaku,kebiasaan yang dilakukan masyarakat yang diturunkan oleh nenek moyang kita dan menjadi pedoman kehidupan di masyarakat itu sendiri dan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Keterkaitan
antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang
erat antara satu sama lainnya. Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan
sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan
terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut.
Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan, baik yang mereka dapat dari nenek
moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya
waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk
melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi
sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat )
tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Masyarakat zaman dahulu pun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat.
Kebudayaan sendiri berkembang melalui beberapa periode. Mulai dari zaman prasejarah, zaman purba, zaman madya hingga zaman baru. Hasil kebudayan pada zaman prasejarah bisa kita lihat di museum-museum yang ada.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Masyarakat zaman dahulu pun meninggalkan hasil kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari peralatan, bahasa, lagu, bangunan – bangunan, hingga berbagai macam upacara adat.
Kebudayaan sendiri berkembang melalui beberapa periode. Mulai dari zaman prasejarah, zaman purba, zaman madya hingga zaman baru. Hasil kebudayan pada zaman prasejarah bisa kita lihat di museum-museum yang ada.
Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke
Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya
kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan
yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain –
lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari
mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu
kebudayaan yang baru.
Banyak nilai-nilai luhur budaya yang
mulai terkikis dan bahkan mungkin suatu saat akan hilang dengan seiring
berjalannya waktu. Namun, sekarang ini masih ada masyarakat yang masih memegang
teguh pada budaya dan melestarikan budaya nenek moyang kita.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana peranan masyarakat dan penduduk itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang, selama penduduk dan masyarakatnya terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana peranan masyarakat dan penduduk itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang, selama penduduk dan masyarakatnya terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.