Thursday 26 April 2018

Spelling Uncommon Vocabulary about Part Of Human Body

Here are 20 uncommon vocabulary that I have never known before. I take Part of Human Body for my topic.

BEARD


BLADDER


CALF


CARTILAGE


GUM


HIPS


INTESTINE


JAW


MANDIBLE


MOLARS


MUSTACHE


NOSTRIL


PHARYNX


SCAPULA


SPINE


SPLEEN


THIGH


TOES


TONSILS


WAIST


Sunday 10 December 2017

PostTest V-Class : Analisis Kerja Sistem (M11)



Adakah tools lain untuk melakukan audit TI (Teknologi Informasi)? Jika ada sebutkan.

Jawab :

            Tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan Audit Teknologi Informasi. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan tool-tool tersebut memang sangat membantu Auditor Teknologi Informasi dalam menjalankan profesinya, baik dari sisi kecepatan maupun akurasinya. Berikut beberapa software yang dapat dijadikan alat bantu dalam pelaksanaan audit teknologi informasi:
1.      ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber. ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah software TABK (TEKNIK AUDIT BERBASIS KOMPUTER) untuk membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik.

2.      Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.Picalo bekerja dengan menggunakan GUI Front end, dan memiliki banyak fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak dan membuka data, kelebihan utamanya adalah fleksibilitas dan front end yang baik hingga Librari Python numerik.
Berikut ini beberapa kegunaannya :
-          Menganalisis data keungan, data karyawan
-          Mengimport file Excel, CSV dan TSV ke dalam database
-          Analisa event jaringan yang interaktif, log server situs, dan record sistem login
-          Mengimport email kedalam relasional dan berbasis teks database
-          Menanamkan kontrol dan test rutin penipuan ke dalam sistem produksi.

3.      Powertech Compliance Assessment
Powertech Compliance Assessment merupakan automated audit tool yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark user access to data, public authority to libraries, user security, system security, system auditing dan administrator rights (special authority) sebuah serverAS/400.

4.      Nipper
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router. Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur.

5.      Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan.

6.      Metasploit
Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mencari celah keamanan.

7.      NMAP
NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing. NMAP atau Network Mapper, adalah software untuk mengeksplorasi jaringan, banyak administrator sistem dan jaringan yang menggunakan aplikasi ini menemukan banyak fungsi dalam inventori jaringan, mengatur jadwal peningkatan service, dan memonitor host atau waktu pelayanan. Secara klasik Nmap klasik menggunakan tampilan command-line, dan NMAP suite sudah termasuk tampilan GUI yang terbaik dan tampilan hasil (Zenmap), fleksibel data transfer, pengarahan ulang dan tools untuk debugging (NCAT) , sebuah peralatan untuk membandingan hasil scan (NDIFF) dan sebuah paket peralatan analisis untuk menggenerasikan dan merespon (NPING).

8.      Wireshark
Wireshark merupakan aplikasi analisa netwrok protokol paling digunakan di dunia, Wireshark bisa mengcapture data dan secara interaktif menelusuri lalu lintas yang berjalan pada jaringan komputer, berstandartkan de facto dibanyak industri dan lembaga pendidikan.

PreTest V-Class : Analisis Kerja Sistem (M11)



Apa yang Anda ketahui mengenai COBIT (Control Ojective for Information and Related Technology)?

Jawab :

            COBIT adalah merupakan kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT.

            COBIT digunakan secara umum oleh mereka yang memiliki tanggung jawab utama dalam alur proses organisasi, mereka yang organisasinya sangat bergantung pada kualitas, kehandalan dan penguasaan teknologi informasi.

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 
1.      Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
2.      Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
3.      Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
4.      Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate)
Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.

            Keempat domain tersebut diatas kemudian dijabarkan menjadi 34 faktor resiko yang harus dievaluasi jika ingin diperoleh suatu kesimpulan mengenai seberapa besar kepedulian manajemen terhadap teknologi  informasi, serta bagaimana teknologi informasi dapat memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi.

Saturday 9 December 2017

PostTest V-Class : Analisis Kerja Sistem (M10)



Pengendalian TI didefinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diinginkan atau maksud yang dicapai oleh prosedur pengendalian implementasi dalam kegiatan TI khusus. Terdapat 15 area pengendalian, sebut dan jelaskan.

Jawab :

Area Pengendalian ada 15 yaitu :
1.      Integritas Sistem
2.      Manajemen Sumber Daya (Perencanaan Kapasitas) 
3.      Pengendalian Perubahan S/W Aplikasi dan S/W sistem 
4.      Backup dan Recovery 
5.      Contigency Planning 
6.      System S/W Support 
7.      Dokumentasi
8.      Pelatihan atau Training
9.      Administrasi 
10.  Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik 
11.  Operasi 
12.  Telekomunikasi
13.  Program Libraries 
14.  Application Support (SDLC) 
15.  Pengendalian Mikrokomputer   

Penjelasan : 

1.      Integritas Sistem
a.       Ketersediaan dan kesinambungan sistem komputer untuk user 
b.      Kelengkapan, Keakuratan, Otorisasi, serta proses yg auditable 
c.       Persetujuan dari user atas kinerja sistem yang di inginkan 
d.      Preventive maintenance agreements untuk seluruh perlengkapan 
e.       Kesesuaian kinerja antara S/W dan jaringan dengan yang diharapkan
f.       Serta adanya program yang disusun untuk operasi secara menyeluruh  

2.      Manajemen Sumber Daya 
Faktor-faktor yang melengkapi integritas sistem yaitu meyakini kelangsungan (ongoing) H/W, S/W, SO, S/W aplikasi, dan komunikasi jaringan komputer, telah di pantau dan dikelola pada kinerja yang maksimal namun tetap dengan biaya yang wajar. Hal-hal tersebut di dokumentasikan secara formal, demi proses yang berkesinambungan. 

3.      Pengendalian Perubahan S/W Aplikasi dan S/W sistem 
Menentukan adanya keterlibatan dan persetujuan user dalam hal adanya perubahan terhadap s/w aplikasi dan s/w sistem. Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan di dokumentasikan serta telah melalui tahapan-tahapan  pengembangan sistem yang dibakukan dan disetujui. 

4.      Backup dan Recovery 
Demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning (rencana pemulihan data dan pusat sistem informasi apabila terjadi kehancuran). Baik berupa backup dan pemulihan normal, maupun rencana contingency untuk kerusakan pusat SI (lokasi gedung, peralatanya, SDM-nya maupun manualnya). 

5.      Contigency Planning 
Perencanaan yang komprehenshif di dalam mengantisipasi terjadinya ancaman  terhadap fasilitas pemrosesan SI. Dimana sebagian besar komponen utama dari disaster  recovery plan telah dirumuskan dengan jelas, telah di koordinasikan dan disetujui, seperti critical application systems, identifikasi peralatan dan fasilitas penunjang H/W, sistem S/W dan sebagainya. 

6.      System S/W Support
Pengukuran pengendalian dalam pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan dari S/W SO, biasanya lebih canggih dan lebih cepat perputarannya dibandingkan dengan S/W aplikasiDengan ketergantungan yang lebih besar kepada staf teknik  untuk integritas fungsionalnya. Pengukuran kendali pengamanan aplikasi individu maupun pengamanan logika sistem secara menyeluruh (systemwide logical security).

7.      Dokumentasi
Integritas dan ketersediaan dokumen operasi, pengembangan aplikasi, user dan S/W sistem. Diantaranya dokumentasi program dan sistem, buku pedoman operasi dan schedule operasi. Untuk setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user. 

8.      Pelatihan atau Training 
Adanya penjenjagan berdasarkan kemampuan untuk seluruh lapisan manajemen dan staf, dalam hal penguasaannya atas aplikasi-aplikasi dan kemampuan teknisnya serta rencana pelatihan yang berkesinambungan.

9.      Administrasi 
Struktur organisasi dan bagannya, rencana strategis, tanggungjawab fungsional, job description, sejalan dengan metoda job accounting dan/atau charge out yang digunakan termasuk didalamnya pengukuran atas proses pengadaan dan persetujuan untuk semua sumber daya SI. 

10.  Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik 
Listrik, peyejuk udara, penerang ruangan, pengaturan kelembaban, serta kendali akses ke sumber daya informasi, pencegahan kebakaran, ketersediaan sumber listrik cadangan, juga pengendalian dan backup sarana telekomunikasi.

11.  Operasi
Diprogram untuk merespon permintaan/keperluan SO. Review atas kelompok SO berdasarkan job schedulling, review yang terus-menerus terhadap operator, retensi terhadap console log message, dokumentasi untuk run/restore/backup atas seluruh aplikasi. Daftar personel, dan nomor telepon yang harus dihubungi jika muncul masalah SO, penerapan sistem sift dan rotasi serta pengambilan cuti untuk setiap operator. 

12.  Telekomunikasi 
Review terhadap logical and physical access controls, Metodologi pengacakan (encryption) terhadap aplikasi electronic data interchange (EDI). Adanya supervisi yang berkesinambungan terhadap jaringan komputer dan komitmen untuk ketersediaan jaringan tersebut dan juga redundansi saluran telekomunikasi. 

13.  Program Libraries
Terdapat pemisahan dan prosedur pengendalian formal untuk application source code dan compiled production program code dengan yang disimpan di application test libraries development. Terdapat review atas prosedur quality assurance. 

14.  Application Support 
Bahwa proses tetap dapat berlangsung walaupun terjadi kegagalan sistem. Sejalan dengan kesinambungan proses untuk inisiasi sistem baru, manajemen proyek, proses pengujian yang menyeluruh antara user dan staf SI. Adanya review baik formal maupun informal terhadap  tingkat kepuasan atas SDLC yang digunakan. 

15.  Microcomputer Controls 
Pembatasan yang ketat dalam pengadaan, pengembangan aplikasi, dokumentasi atas aplikasi produksi maupun aplikasi dengan misi yang  kritis, sekuriti logika, dan fisik terhadap microcomputer yang dimiliki. Serta pembuatan daftar inventaris atas H/W, S/W, serta legalitas dari S/W untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta.