Monday 4 May 2015

CINTA DAN KASIH YANG TERKANDUNG DALAM CERITA ANDE - ANDE LUMUT


TUGAS III
ILMU BUDAYA DASAR
“CINTA KASIH DALAM CERITA ANDE – ANDE LUMUT”

Dosen : Auliya Ar Rahma


Disusun oleh :

                            Nama    : Natasya Irani Putri
                                  NPM     : 17114834
                                  Kelas     : 1KA08
                            

SISTEM INFORMASI
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
MEI 2015



BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
          Cinta merupakan pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya. Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfileman memperkenalkan arti cinta yang salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada perasaan dan cerita romantika.
            Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Sedangkan Kasih adalah semacam status kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh eksternal. Sehingga Cinta Kasih dapat diartikan sebagai suatu perasaan positif manusia yang berasal dari pengaruh eksternal.
            Cinta kasih merupakan sikap, sesuatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju sesuatu obyek cinta. Jika seorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain, cintanya bukanlah cinta, tetapi ikatan simbolik atau egoisme yang diperluas.
            Cinta Kasih bukanlah sebatas perasaan yang dialami oleh pasangan kekaih saja. Cinta kasih pun bermacam-macam seperti; cinta kasih terhadap keluarga, teman, negaranya (patriotisme), bangsa (nasionalisme), bahkan terhadap diri sendiri yang dikenal sebagai narsisme. 
            Dalam makalah ini, saya mengungkapkan makna cinta dan kasih sayang di dalam cerita legenda yang berjudul “Ande Ande Lumut”.

B.   RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis memunculkan rumusan masalah di antaranya, sebagai berikut :
1.      Bagaimanakah cinta kasih antara Ande – Ande Lumut dengan Klenting Kuning?
2.      Pesan yang disampaikan berdasarkan cerita tersebut?






BAB II
ISI

A.  KISAH ANDE – ANDE LUMUT
            Dewi Candra Kirana adalah sosok perempuan sangat Gantik wajahnya Ia telah bersuami. Suaminya adalah putra mahkota Kerajaan Jenggala. Raden Putra namanya. Karena Raden Putra menolak menjadi raja menggantikan ayahandanya, Dia pun diusir dari istana Kerajaan Jenggala. Raden Putra lantas pergi tanpa mengajak Dewi Candra Kirana. Tidak diketahui dimana keberadaan Raden Putra kemudian.
            Dewi Candra Kirana lantas mencari keberadaan suami tercintanya itu. Untuk menutupi jati dirinya Dewi Candra Kirana menyamar laksana perempuan desa biasa. Dalam pengembaraannya, Dewi Kirana Bertemu seorang janda kaya bernama Mbok Randa Karangwulusan. Ia pun diangkat anak oleh janda kaya itu dan dIberi nama Kleting Kuning.
            Mbok Randa Karangwulusan telah mempunyai tiga anak perempuan. Kleting Abang, Kleting Wungu, dan Kleting Biru nama mereka. Oleh Mbok Randa Karangwulusan, Kleting Kuning dipersaudarakan dengan ketiga anaknya dan dianggap sebagai anak bungsu.
            Dalam kehidupan sehari-hari, tiga anak Mbok Randa Karangwulusan sangat jahat perilakunya pada Kleting Kuning. Mereka iri dengan kecantikan wajah Kleting Kuning. Karena perasaan irinya, mereka sengaja meminta Kleting Kuning mengenakan pakaian yang jelek dan kumal hingga Kleting Kuning tampak seperti pembantu yang telah kehilangan kewarasan. Mereka juga meminta Kleting Kuning rnengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Dari mulai mencuci, memasak dan membersihkan rumah harus di kerjakan Kleting Kuning sendirian. Kadang mereka juga meminta Kleting Kuning untuk mengerjaakan pekerjaan yang sangat sukar, seperti mencuci periuk tembaga yang telah lama digunakan hingga menjadi kembali bersih dan baru Tubuh Kleting Kuning berbau karena seperti tidak ada kesempatan baginya guna membersihkan diri. Semua itu diterima Kleting Kuning dengan sabar dan ikhlas. Kleting Kuning yakin, kesabaran dan keikhlasannya akan rnembuahkan hasil yang baik baginya di kemudian hari.
            Syandan Mbok Randa Karangwutusan mendengar berita yang bersumber dan desa Dadapan kabar itu menyebutkan jika Mbok Randa Dadapan mempunyai anak angkat, seorang permuda yang sangat tampan wajahnya_ Ande-ande Lumut namanya. Ketampanan Ande-ande Lumut sangat terkenal menjadi buah bibir dimana-rnana. Banyak gadis yang datang ke desa Dadapan untuk melamar anak angkat Mbok Randa Dadapan itu. Banyak pula orangtua yang datang menemui Mbok Randa guna menjodohkan anak gadis mereka dengan Ande-ande Lumut.
            Mbok Randa Karangwulusan juga berkehendak agar salah satu dari anak-anaknya dapat menjadi istri Ande-ande Lumut Diperintahkannya tiga anak gadisnya itu menuju desa Dadapan, sementara Kieting Kuning diperintahkannya untuk tetap tinggal di rumah.
            Kleting Abang, Kleting Wungu, dan Kleting Biru segera berangkat menuju desa Dadapan. Mereka mengenakan pakaian terbaik yang mereka miiiki sesuai mama ketiganyra, Kleting Abang rnengenakan pakaian berwama merah. Kleting Wungu mengenakan pakaian berwama ungu dan Kleting Biru mengenakan pakaian berwarna bru. Sebelum ketiga anak Mbok Randa Karangwulusan itu tiba di desa Dadapan, mereka kebingungan karena harus menyeberangi sungai yang lebar lagi berair dalam. Tidak ada yang bisa mereka tumpangi untuk menyebrang. Di tengah kebingungan itu mendadak muncul kepiting raksasa. Yayu Kangkang namanya. Dia bersedia menolong menyebrangkan tiga gadis itu dengan diberikan imbalan.
"Apa imbalan yang engkau inginkan agar kami bisa menyebrangi sungai ini?" tanya Kleting Abang.
"Jika engkau bersedia aku cium serta menciumku maka aku akan menyeberangkanmu," Jawab Yayu Kangkang.
            Kleting Abang, Kleting Wungu, dan Kleting Biru tidak berkeberatan mencium dan dicium Yayu Kangkang bagi mereka yang terpenting adalah dapat menyebrangi sungai lebar itu guna meneruskan perjalanan menuju desa dadapan.
            Kleting Kuning pun juga berniat datang ke desa Dadapan Untuk bertemu dengan Ande-ande Lumut dan Mbok Randa Karangwulusan akhirnya mengijinkan.
            Dengan tetap mengenakan pakaian kumal hingga tubuhnya berbau, Kleting Kuning menuju desa Dadapan. Seperti halnya tiga saudara angkatnya. Kleting Kuningpun kesulitan untuk menyeberangi sungai lebar berair dalam. Muncul kemudian Yuyu Kangkang. Kepiting raksasa itu sebenarnya tidak mau menyeberangkan Kleting Kuning karena tubuh Kleting Kuning yang bau itu. Namun dia tetap juga bersedia menyeberangkan asalkan Kleting Kuning mau dicium dan menciumnya.
"Apa katamu? engkau akan menciumku dan aku harus bersedia menciummu? aku tidak sudi!" Tegas Kleting Kuning.
"Jika engkau tak sudi, silakan menyeberang sendiri!"
            Kleting Kuning lantas mengeluarkan senjata yang selama itu disimpannya rapat-rapat. Senjata itu berupa lidi sakti. Seketika lidi sakti itu dipukulkan pada sungai, air sungai itu pun surut. Yuyu Kangkang menjerit-jerit meminta tolong. Ia tidak bisa hidup di luar air. Ia memohon kepada Kleting Kuning agar mengembalikan air sungai itu lagi. Untuk itu ia akan menyeberangkan Kleting Kuning hingga sampai ke daratan seberang.
            Kleting Kuning menyatakan kesediaannya. Ia pun diseberangkan Yuyu Kangkang tanpa harus dicium dan mencium kepiting raksasa itu.
            Tibalah kemudian Kieting Kuning di desa Dadapan. Kleting Kuning mendapati tiga kakak angkatnya telah ditolak Ande-ande Lumut. Penyebabnya, Ande-ande Lumut mengetahui jika tiga anak Mbok Randa Karangwulusan itu telah dicium dan mencium Yuyu Kangkang. Sangat mengejutkan, ketika Ande-ande Lumut mengetahui kedatangan Kleting Kuning, ia bergegas menyambutnya.
            Mbok Randa Dadapan benar-benar terheran-heran mendapati sikap anak angkatnya itu. Begitu banyaknya gadis-gadis berwajah cantik dan menarik yang datang kepadanya senantiasa ditolaknya, namun ketika melihat Kleting Kuning yang herpakaian kumal lagi bau badannya anak angkatnya itu malah menyamhutnya dengan wajah berseri-seri.
"Ibu jangan melihat penampilan luarnya" kata Ande-ande Lumut, "Sesungguhriya gadis ini mampu menjaga kehormatan dirinya. Tidak seperti gadis-gadis lainnya. la tidak sudi dijamah Yuyu Kangkang. Dialah calon istri yang terbaik untukku"
            Di hadapan sekalian orang, Kleting Kuning lantas mengubah diri menjadi Dewi Candra Kirana. Tak terkirakan keterkejutan orang-orang ketika melihat sosoknya yang sangat cantik. Kleting Abang, Kleting Wungu, dan Kleting Biru benar-benar terperangah ketika mengetahui jika sosok yang selama itu mereka perlakukan dengan tidak baik itu ternyata Dewi Candra Kirana adanya.
            Kegemparan pun kian menjadi-jadi saat Ande-ande Lumut juga membuka jati dirinya. Ia tak lain Raden Putra yang tengah menyamar. Tak terperikan kegembiraan Dewi Candra Kirana ketika bertemu kembali dengan suami tercintanya. Keduanya lantas hidup sebagai suami istri kembali seperti yang mereka lakukan dahulu di istana Kerajaan Jenggala.

B.   PESAN – PESAN YANG TERKANDUNG
            Cerita diatas tergolong legenda yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pada tokoh Klenting Abang, Ijo dan Biru dapat digambarkan bahwa mereka adalah gadis-gadis cantik yang tidak pandai menjaga harga dirinya, karena menerima persyaratan Yuyu Kangkang. Akibatnya, mereka pun tidak dipilih oleh Ande Ande Lumut untuk menjadi permaisuri. Dari sini dapat dipetik pelajaran untuk tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan.
            Pada tokoh Ande Ande Lumut atau Panji Asmarabangun dapat digambarkan bahwa dia seorang suami yang penyayang dan setia kepada istrinya. Berbagai usaha yang silakukannya agar dapat menemukan kembali istrinya, meskipun harus menyamar dan tinggal di desa bersama seorang janda tua.
            Demikian pula pada tokoh Klenting Kuning atau Dewi Sekartaji, dpaat digambarkan bahwa dia seorang wanita yang sabar, setia, dan tidak mau tergoda dengan laki-laki lain, meskipun ia jauh dan tidak mengetahui keadaan suaminya, apakah masih hidup atau sudah mati. Berkat kesabaran dan kesetiannya, Dewi Sekartaji dapat bertemu kembali dengan suaminya, dan mereka pun hidup bahagia. Dari sini dapat dipetik pelajaran bahwa kesetiaan senantiasa harus selalu dijaga agar tercipta hubungan yang harmonis dan bahagia dalam kehidupan rumah tangga.




BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
            Manusia pada hakikatnya tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman dan kemesraan atau sering juga di sebut Segitiga Cinta yang satu sama lain harus sinergi, selaras, seimbang satu sama lain.
            Cinta kasih atau cinta sejati adalah cinta kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang dalam lubuk sanubari setiap manusia, bukan dorongan suatu kepentingan melainkan atas dasar kesadaran.
           
Cinta dan kasih mengandung arti yang hampir sama, tapi antara keduanya terdapat perbedaan, yitu cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih meupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa mengarah kepada yang dicintai.
            Cinta itu mulia, bisa sangat indah, cinta itu sebuah kebahagiaan, tetapi manakala cinta itu tidak sesuai dengan apa yang diharpakan, apa yang diperkirakan dan apa yang didambakan bertolak belakang dari kenyataaan yang sudah terlanjur tercipta dalam angan-angan maka cinta bisa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa.



DAFTAR ISI

No comments:

Post a Comment